Bukan Diary Rahasia #5


Come back again!!


Kisah demi kisah tentang zaman purba kala #gakdings sampai ke gendang telingaku ampe ancur tapi untungnya gak tuli. heheh....

Aku pun tahu kisah-kisah tentang semua temanku yang ada di perumahan ini. Alkisah, Putri sahabatku berasal dari Batam, yang pindah ke Salatiga ini setahun sebelum aku pindah ke sana pula. Putri jadi lebih tahu tentang kisah-kisah anak-anak seperum. Dia sering cerita padaku...

Cerita paling aku ingat itu, katanya saat bulan puasa. Semua anak perumahan pergi tarawih entah hari keberapa dalam bulan itu. Putri dulu sedang dekat dengan Kayla, gadis cantik lebih muda setahun dari aku (12 Mei 2004) yang putih berambut lurus panjang dan bersuara emas, juga Kia (2004 juga) yang jado karate dan tomboi tapi rambutnya panjang plus keriting banget. Nah, mereka bertiga kan lagi asik ngobrol di teras masjid nih sementara Pak Ustazd-nya ceramah...

Fayruuz pinjam sepedanya Kayla untuk main sama anak-anak lain. Kayla bilang gak boleh, karena dia memang pelit sama laki-laki (sama cewek enggak). Fayruuz ngegodain Kayla, sepedanya di jatuhin pelan, terus digoyang-goyangin. Nyebelin loh, kata Kayla. Terus Kayla bilang suruh berhenti. Fayruuz malah ngelunjak eh! Dia malah hampir ngerusak sepeda Kayla (woy, Fayruuz punya sepeda sendiri kalee... kenapa gak pakek punyanya aja??)

Kayla marah terus ngedorong Fayruuz sampai jatuh. Semua anak di situ menyaksikan. Putri sama Kia katanya diam aja, wong ya itu salahnya Fayruuz. Ngapain sih, itu anak??!
"Heh, Fayruuz! Tak sumpahke kowe!! Sesok, kowe mangkat sekolah, MATI KOWE!!" nada bicara Kayla memuncak. Kayla itu memang kalau sedang marah hilang kontrol pikirannya. Katanya dia ngucapin itu gak sengaja gara-gara marah berlebihan. Tapi sudah terjadi lah...

Mata Fayruuz berlinang air mata. Dia pakek sepedanya sendiri terus pulang. Kayaknya nangis sih...

*****************************

Malam ini, di masjid. Aku lagi-lagi ada di masjid sampai isya. Aku dan adik-adikku pergi ke rumah Pakde (sebutan untuk tetangga dekat, rumahnya tak jauh dari masjid) untuk mengisi waktu daripada diem ngeliatin empat anak cowok yang hobinya ketawa gak jelas!

Eh, eh... si Zidan, Fajar, Rio dan Fayruuz malah ngikuti. Walah walah.. iki ki ngopo thok yo??

"Siapa yang paling besar di sini?" tanya Pakde iseng. Ngapain nanya gitu ya?
Aku lihat ke arah Rio. Badannya yang gembul buangets #sori Rio, ngebuat aku berpikir dia besar juga. Tapi aku tahu aku paling tua di situ (Pakde gak termasukkkk). Baru aja aku mau bilang kalau aku itu paling tua di sini, tiba-tiba Zidan nyelutuk, "Aku!!"

"Kelas berapa?" tanya Pakde.
"Kelas papat!"
"Oh... paling besar?" tanya Pakde.
"Ho-oh, tho.."
"Kata siapa??" kataku dengan nada menggoda (bukan apa-apa) pada Zidan sambil mengarahkan bulu angsa putih ke leher Zidan. Zidan terkikik geli. (Oh ya, Pakde memelihara angsa banyak. Bulu-bulunya yang jatuh dicuci dan ditaruh, tadi aku ambil satu).

"Aku!" kata Aisha lantang. "Aku kelas sepuluh."
"HAHAHAHHAHA!!!" semuanya tertawa. Mana ada yang percaya dia kelas sepuluh? Aisha, Aisha!

******************

Sudah berapa hari aku enggak lihat Faris. Tau gak, lama-lama aku bosen sama dia. Beneran deh, aku udah enggak suka lagi sama dia. Aku enggak ada hati banget sih. Capek dueh!!

Aku jadi sering main di masjid bareng semua anak perum. Lama-lama kan, banyak anak-anak yang main di masjid selain aku dan geng Zidan gitu. Tapi kok, setiap kali lihat Zidan... dag dig dug hatiku.. dag dig dug hatiku... putih abu-abuuuuu!! #hahaha, malah nyanyi#

Apa aku suka Zidan? Iyuuh... masa sih?? Masa? Masa? Nggak mungkin! Saat kulihat dia, sama seperti ketika aku lihat Faris dulu. Jantungku berdetak tiada henti (ya iyalah, kalau berhenti mati, mbaaaakk!!! >_<), kupu-kupu beterbangan di dalam perut (kok bisa masuk ke perut, mbok? sakit jiwa apa?), hati berbunga-bunga (ya ampun, hati kok bisa berbunga sih? di kasih pupuk apaan??!), tangan dan kaki bergetar. Ada apa ini?!

BERSAMBUNG...

8 komentar:

  1. Vi, lo beneran suka sama anak kelas 4? yang bener?!

    BalasHapus
  2. Rida beneran. Zidan memang cuma beberapa bulan lebih muda dari aku, kok.

    Miyuku ^^

    Esa Edho Zell itu siapa? ^_^

    BalasHapus
  3. Rida, sekarang dia kelas enam kalo ga salah. Itu kan cerita lama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anjiirrmuka Zidan kek gimana si sampe lo tergila-gila gitu? *ups

      Hapus
    2. Mukanya mirip August Rush atau Arthur di Arthur and The Minimoys pokoknya. Bedanya, dia gak sipit-sipit kayak gitu dan bulu matanya lentikkkk bangett!!

      Hapus
  4. Inget!! #galakamatsihbuk
    Zidan ntuh cuma lebih muda enam bulan dari aku alias setengah tahun aja. Jadi ya gak jauh-jauh amat. Di sini ceritanya waktu dia kelas empat. Aku kelas satu SMP. (Kok, jauh amats??)

    like this ceritanya :
    Aku masuk SD waktu lima tahun kurang. Nah, jelas kan??

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut